Lebih Dekat Dengan Balikpapan, Kota Minyak yang Kini Disebut Penyangga Ibu Kota Nusantara!!!
Masyarakat umum menamai Balikpapan sebagai Kota Minyak di Kalimantan Timur (Kaltim). Padahal sejatinya Balikpapan sama sekali tidak memiliki sumur eksploitasi minyak dan gas.Tetapi masyarakat luar terlanjur menjulukinya dengan kota yang kaya akan sumber daya alam minyak dan gas. Sebagai catatan letak lokasi industri eksploitasi migas di Bumi Etam berpusat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU). Nah hal tersebut yang menjadikan alasan mengapa Balikpapan disebut sebgai Kota Minyak .
Gambar Sumur Mathilda
Industri minyak dan gas di Balikpapan mulai pada 30 Juni 1891 silam di mana dua konsesi, yaitu Mathilde dan Louise diberikan kepada Jacobus Hubertus Menten. Sumur Mathilda (Mathilde) merupakan sumur pengeboran minyak pertama di Balikpapan. Jacobus Hubertus Menten (1833 -1920) seorang insinyur dari Belanda menjadi penemu minyak di Balikpapan pada tahun 1897.Ia merupakan pemenang hak konsesi pengeboran yang telah mengontrak dari Kesultanan Kutai. Penemuan sumur minyak ini menjadi cikal bakal perkembangan Kota Balikpapan ke depannya. Bahkan hari lahir kota Balikpapan pun 10 Februari 1897, ditetapkan sama dengan hari pengeboran pertama minyak di Balikpapan di Sumur Minyak Mathilda. Meskipun kini sudah tidak ada lagi aktivitas eksploitasi migas di Balikpapan akan tetapi statusnya sebagai Kota Minyak tetap layak disandang.
Bukan Balikpapan namanya jika tidak terdapat kilang minyak besar pertamina, kilang minyak memulai pengolahan minyak di Balikpapan pada tahun 1922. Industri kilang yang sempat menjadi incaran pasukan Jepang selama memasuki Pulau Kalimantan serta menduduki seluruh nusantara. Kilang minyak Balikpapan sempat dihancurkan kapal-kapal perang tentara sekutu pada tahun 1945 silam hingga dibangun ulang di masa-masa kemerdekaan bangsa Indonesia. Kilang minyak Balikpapan memproduksi BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia timur dengan kapasitas 260 ribu barel per hari. Bahkan sekarang ini, PT Pertamina (Persero) meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi BBM menjadi 360 ribu barel per hari dengan standar Euro 5.Industri pengolahan minyak ini bisa juga jadi alasan kenapa Balikpapan disebut sebagai Kota Minyak kan.
Gambar Bandar Internasional Sepinggan Balikpapan
Dengan Kota Balikpapan menjadi pintu masuk Provinsi Kaltim yang kaya akan sumber daya alam minyak dan gas. Pusat industri migas di sini terpusat di Delta Mahakam Kukar, PPU, wilayah eksploitasi pengeboran minyak lepas pantai di Kaltim.Tetapi kalau untuk menuju ke lokasi industri migas ini harus melalui Kota Balikpapan. Khususnya di Bandara Sepinggan maupun Pelabuhan Semayang Balikpapan, baru setelah itu menuju lokasi tujuan kota/kabupaten di Kaltim. Fakta ini sepertinya juga bisa menjadi alasan, kenapa Balikpapan lazim pula disebut sebagai Kota Minyak lho.
Komentar
Posting Komentar